Hamil setelah nikah adalah impian setiap pasangan, memiliki keturunan adalah anugerah dari sang pencipta manusia. Namun hal ini tidaklah sulit dan tidaklah mudah. Mengapa demikian? banyak kalangan kita menginginkan keturuan setelah nikah, namun tak kunjung juga. Faktor apakah yang menyebabkan semua ini? Mari kita ketahui trik-trik cepat hamil setelah menikah.
1. Cari Tahu Kapan Masa Subur Anda - Cara terbaik untuk bisa hamil adalah dengan mengetahui kapan masa subur Anda. Bercinta saat masa subur lebih besar kemungkinannya menghasilkan pembuahaan ketimbang masa sesudah itu.
Jika Anda dan pasangan kesulitan mengetahui kapan masa subur tersebut, Anda bisa menggunakan alat pengecek masa subur. Alat ini bekerja seperti alat pengecek kehamilan.
2. Bercintalah di Waktu yang Tepat - Setelah tahu kapan waktunya masa subur, Anda dan pasangan bisa membuat rencana untuk bercinta di masa-masa tersebut. Jangka waktunya, mulai dari tiga hari sebelum masa subur sampai selama masa subur itu berlangsung.
Anda dan pasangan punya waktu beberapa hari untuk bercinta karena sperma bisa bertahan selama 5-6 hari setelah dikeluarkan. Sedangkan sel telur Anda hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja. Jadi kalau Anda bercinta di hari Senin, sperma bisa bertahan di tuba fallopi, menunggu sel telur untuk berenang, sampai hari Kamis atau bahkan sampai Minggu.
Tips tambahan: Jika Anda dan pasangan menunda bercinta sampai masa subur, jangan menundanya terlalu lama. Pria setidaknya harus ejakulasi sehari sebelum masa subur Anda. Jika pria tidak mengalami ejakulasi sebelum hari tersebut, kemungkinan akan ada sperma yang mati saat akhirnya dikeluarkan. Sperma yang mati tentu saja tidak bisa membuat Anda hamil.
3. Tetaplah Berbaring Setelah Bercinta - Penelitian di Amsterdam pada 2009 menemukan, wanita yang tetap berbaring terlentang selama 15 menit setelah pasangannya mengalami orgasme, 50% lebih besar kemungkinannya bisa hamil. Sedangkan wanita yang langsung bangun setelah bercinta, kemungkinan terjadinya pembuahan lebih kecil karena sperma bisa keluar lagi.
4. Nikmati Prosesnya - Saat Anda ingin cepat hamil, bisa jadi Anda akan merasa cemas atau gelisah. Hal tersebut sebenarnya normal, asalkan Anda tidak sampai stres.
Saat stres, bagian otak yang mengatur hormon kesuburan, tidak akan berfungsi dengan baik. Gara-gara itu, masa ovulasi pun bisa tertunda atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari dalam rahim menuju ke tuba falopi untuk dibuahi.
Jadi sebisa mungkin sebaiknya Anda tidak sampai stres saat menjalani program kehamilan ini. Nikmati saja proses yang sedang berjalan, tanpa perlu gelisah berlebihan.
5. Siapkan Pasangan - Saat memulai program kehamilan ini, tentu saja Anda tidak bekerja sendiri. Pasangan pun harus mempersiapkan diri agar dia bisa mengeluarkan sperma yang berkualitas saat ejakulasi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukannya:
- Stop minum alkohol. Penelitian menunjukkan, minum minuman beralkohol secara rutin bisa menurunkan kadar hormon testosterone dan jumlah sperma. Alkohol juga bisa membuat jumlah sperma yang tidak normal bertambah.
- Stop merokok. Rokok telah terbukti merusak kualitas sperma dan membahayakan calon bayi.
- Makan makanan bernutrisi. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya banyak mengandung zinc, asam folat, kalsium, vitamin C dan D.
- Hindari sauna dan berendam di air panas. Panas bisa membunuh sperma.
1. Cari Tahu Kapan Masa Subur Anda - Cara terbaik untuk bisa hamil adalah dengan mengetahui kapan masa subur Anda. Bercinta saat masa subur lebih besar kemungkinannya menghasilkan pembuahaan ketimbang masa sesudah itu.
Jika Anda dan pasangan kesulitan mengetahui kapan masa subur tersebut, Anda bisa menggunakan alat pengecek masa subur. Alat ini bekerja seperti alat pengecek kehamilan.
2. Bercintalah di Waktu yang Tepat - Setelah tahu kapan waktunya masa subur, Anda dan pasangan bisa membuat rencana untuk bercinta di masa-masa tersebut. Jangka waktunya, mulai dari tiga hari sebelum masa subur sampai selama masa subur itu berlangsung.
Anda dan pasangan punya waktu beberapa hari untuk bercinta karena sperma bisa bertahan selama 5-6 hari setelah dikeluarkan. Sedangkan sel telur Anda hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja. Jadi kalau Anda bercinta di hari Senin, sperma bisa bertahan di tuba fallopi, menunggu sel telur untuk berenang, sampai hari Kamis atau bahkan sampai Minggu.
Tips tambahan: Jika Anda dan pasangan menunda bercinta sampai masa subur, jangan menundanya terlalu lama. Pria setidaknya harus ejakulasi sehari sebelum masa subur Anda. Jika pria tidak mengalami ejakulasi sebelum hari tersebut, kemungkinan akan ada sperma yang mati saat akhirnya dikeluarkan. Sperma yang mati tentu saja tidak bisa membuat Anda hamil.
3. Tetaplah Berbaring Setelah Bercinta - Penelitian di Amsterdam pada 2009 menemukan, wanita yang tetap berbaring terlentang selama 15 menit setelah pasangannya mengalami orgasme, 50% lebih besar kemungkinannya bisa hamil. Sedangkan wanita yang langsung bangun setelah bercinta, kemungkinan terjadinya pembuahan lebih kecil karena sperma bisa keluar lagi.
4. Nikmati Prosesnya - Saat Anda ingin cepat hamil, bisa jadi Anda akan merasa cemas atau gelisah. Hal tersebut sebenarnya normal, asalkan Anda tidak sampai stres.
Saat stres, bagian otak yang mengatur hormon kesuburan, tidak akan berfungsi dengan baik. Gara-gara itu, masa ovulasi pun bisa tertunda atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari dalam rahim menuju ke tuba falopi untuk dibuahi.
Jadi sebisa mungkin sebaiknya Anda tidak sampai stres saat menjalani program kehamilan ini. Nikmati saja proses yang sedang berjalan, tanpa perlu gelisah berlebihan.
5. Siapkan Pasangan - Saat memulai program kehamilan ini, tentu saja Anda tidak bekerja sendiri. Pasangan pun harus mempersiapkan diri agar dia bisa mengeluarkan sperma yang berkualitas saat ejakulasi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukannya:
- Stop minum alkohol. Penelitian menunjukkan, minum minuman beralkohol secara rutin bisa menurunkan kadar hormon testosterone dan jumlah sperma. Alkohol juga bisa membuat jumlah sperma yang tidak normal bertambah.
- Stop merokok. Rokok telah terbukti merusak kualitas sperma dan membahayakan calon bayi.
- Makan makanan bernutrisi. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya banyak mengandung zinc, asam folat, kalsium, vitamin C dan D.
- Hindari sauna dan berendam di air panas. Panas bisa membunuh sperma.
Semakin cepat pasangan Anda melakukan perubahan pada dirinya terkait hal-hal di atas, akan semakin baik juga untuk program kehamilan Anda. Jika perubahan tersebut dilakukan dari hari ini, hasilnya akan terlihat dalam tiga bulan atau bisa lebih cepat.
6. Persiapkan Tubuh Anda - Sama seperti pasangan, Anda pun perlu melakukan beberapa perubahan saat menjalani program kehamilan. Misalnya saja dengan tidak minum alkohol, berhenti merokok dan tak mengonsumsi obat-obatan.
Mengurangi kopi juga baik untuk program kehamilan Anda. Minum kopi lebih dari dua gelas sehari bisa membuat kemungkinan untuk hamil semakin kecil. Terlalu banyak minum kopi seringkali dihubungkan dengan menyebabkan keguguran, bayi lahir kecil dan kelahiran prematur. Meski begitu sampai saat ini belum ada bukti ilmiah apakah minum kopi 1-2 gelas sehari akan mempengaruhi bayi atau tidak. Hanya saja, sebagai calon ibu Anda harus tetap hati-hati.
Jika Anda termasuk wanita yang punya berat badan berlebih, mulailah berolahraga. Dengan menurunkan berat badan, Anda mengurangi risiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes saat hamil.
6. Persiapkan Tubuh Anda - Sama seperti pasangan, Anda pun perlu melakukan beberapa perubahan saat menjalani program kehamilan. Misalnya saja dengan tidak minum alkohol, berhenti merokok dan tak mengonsumsi obat-obatan.
Mengurangi kopi juga baik untuk program kehamilan Anda. Minum kopi lebih dari dua gelas sehari bisa membuat kemungkinan untuk hamil semakin kecil. Terlalu banyak minum kopi seringkali dihubungkan dengan menyebabkan keguguran, bayi lahir kecil dan kelahiran prematur. Meski begitu sampai saat ini belum ada bukti ilmiah apakah minum kopi 1-2 gelas sehari akan mempengaruhi bayi atau tidak. Hanya saja, sebagai calon ibu Anda harus tetap hati-hati.
Jika Anda termasuk wanita yang punya berat badan berlebih, mulailah berolahraga. Dengan menurunkan berat badan, Anda mengurangi risiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes saat hamil.