Telah terbukti ibu hamil yang memiliki banyak waktu untuk senam, memiliki kekuatan pernafasan yang kuat. Dengan demikian secara tidak langsung, senam hamil juga membantu memperlancar jalannya proses kelahiran sang baby. Fungsi lain dari senam hamil adalah lebih sehat dan bugar serta berimbas pada pikiran yang lebih rileks. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari senam hamil ini. Maka itu wajar jika semua dokter merekomendasikkannya. Lantas, kapan seorang ibu yang sedang hamil bisa memulai senamnya?
Usia berapakah senam hamil dimulai? Senam kehamilan dokter selalu menganjurkan jika janin di dalam rahim telah mencapai usia lebih dari 3 bulan. Sebab di bawah usia 3 bulan, janin belum melekat kuat pada dinding rahim. Sehingga masih rentan terganggu oleh gerakan-gerakan luar sang ibu. Ada beberapa syarat yang dikemukakan dokter kandungan bagi ibu yang ingin mengikuti senam hamil. Pertama, kondisi ibu telah diperiksa secara seksama oleh tenaga medis dan hasilnya ia sehat untuk melakukan gerakan senam. Syarat selanjutnya adalah latihan senam dilakukan secara disiplin dan teratur dan yang paling penting adalah dalam batas sanggup si ibu hamil. Syarat terakhir adalah ibu hamil harus selalu didampingi ahli senam selama melakukan gerakan senam. Jadi jangan coba saat di rumah terlebih saat Anda sendiri!
Gerakan Senam Hamil
Secara umum, gerakan yang ada dalam senam hamil tentu berbeda jauh dengan gerakan yang ada di dalam senam biasa. Gerakan ini khusus dibuat untuk ibu yang sedang mengandung. Namun sama seperti olahraga lainnya, sebelum memulai senam, ibu harus membukanya dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Tujuannya tak lain agar peredaran darah juga oksigen di dalam tubuh lebih meningkat. Pemanasan juga bertujuan untuk menghindari “otot kaget”.
Contoh gerakan senam hamil yang biasa dilakukan adalah:
1. Pertama, duduk dengan cara bersila kemudian tegakkan punggung. Selanjutnya letakkan tangan pada kaki. Gerakan ini persis seperti orang yang sedang bersemedi. Lakukan di atas matras atau alas pelindung lainnya. Pusatkan pikiran dan cobalah untuk rileks.
Usia berapakah senam hamil dimulai? Senam kehamilan dokter selalu menganjurkan jika janin di dalam rahim telah mencapai usia lebih dari 3 bulan. Sebab di bawah usia 3 bulan, janin belum melekat kuat pada dinding rahim. Sehingga masih rentan terganggu oleh gerakan-gerakan luar sang ibu. Ada beberapa syarat yang dikemukakan dokter kandungan bagi ibu yang ingin mengikuti senam hamil. Pertama, kondisi ibu telah diperiksa secara seksama oleh tenaga medis dan hasilnya ia sehat untuk melakukan gerakan senam. Syarat selanjutnya adalah latihan senam dilakukan secara disiplin dan teratur dan yang paling penting adalah dalam batas sanggup si ibu hamil. Syarat terakhir adalah ibu hamil harus selalu didampingi ahli senam selama melakukan gerakan senam. Jadi jangan coba saat di rumah terlebih saat Anda sendiri!
Gerakan Senam Hamil
Secara umum, gerakan yang ada dalam senam hamil tentu berbeda jauh dengan gerakan yang ada di dalam senam biasa. Gerakan ini khusus dibuat untuk ibu yang sedang mengandung. Namun sama seperti olahraga lainnya, sebelum memulai senam, ibu harus membukanya dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Tujuannya tak lain agar peredaran darah juga oksigen di dalam tubuh lebih meningkat. Pemanasan juga bertujuan untuk menghindari “otot kaget”.
Contoh gerakan senam hamil yang biasa dilakukan adalah:
1. Pertama, duduk dengan cara bersila kemudian tegakkan punggung. Selanjutnya letakkan tangan pada kaki. Gerakan ini persis seperti orang yang sedang bersemedi. Lakukan di atas matras atau alas pelindung lainnya. Pusatkan pikiran dan cobalah untuk rileks.
2. Gerakan selanjutnya adalah dengan duduk dan kaki direngganggan ke aras depan, lurus. Selanjutnya, condongkan atau bungkukkan badan ke belakang. Sementara itu biarkan lengan bertumpu pada siku yang diletakkan di lantai. Kemudian selanjutnya lakukan gerakan telapak kaki dengan cara menegakkannya dan kemudian menggerakkannya ke arah samping-lurus-samping lagi-lurus lagi. Begitu seterusnya.
3. Gerakan ketiga adalah dengan berbaring. Ganjal kepala dengan bantal yang nyaman. Posisikan badan lurus terlentang. Kemudian angkat kaki kiri ke arah atas secara perlahan. Sembari mengangkat kaki, usahakan agar Anda menarik nafas secara perlahan. Tahan nafas dan mulailah latihan mengejan seperti saat buang air besar sambil tetap mempertahankan posisi kaki di atas. Jika nafas sudah terasa hampir habis, hembuskan secara perlahan dan lakukan proses yang sama dengan kaki kanan yang terangkat.
Senam hamil segera dihentikan jika terjadi hal-hal berikut
Ada beberapa indikasi yang mengharuskan senam hamil segera dihentikan. Yakni apabila ibu hamil merasakan nyeri terutama pada bagian dada, persendian dan juga kepala. Selain itu, jika rahim terus mengalami kontraksi, sebaiknya senam segeran dihentikan sebab jika terus dilakukan akan berpotensi membahayakan janin. Indikasi berbahaya lainnya adalah jika terjadi pendarahan pervaginam atau keluarnya cairan ketuban. Kemudian nafas menjadi sangat pendek dan denyut jantung melemah. Jika indikasi ini dilengkapi dengan rasa mual ingin muntah dan sulit berjalan, maka sebaiknya Anda tidak lagi melakukan senam hamil demi kesehatan bayi Anda. Perlu diketahui, sebelum senam hamil, periksakan ke dokter lalu minta saran dari dokter mengenai senam kehamilan. Tentunya dokter anda tahu mengenai hal ini.