Skip to main content

Hipertensi Dalam Kehamilan


Hamil merupakan momen yang membahagiakan bagi wanita. Dalam fase ini wanita biasanya mengalami banyak perubahan baik itu secara psikologis maupun psikis. Momen hamil juga banyak disebut sebagai kondisi rawan sebab jika sebuah gejala tidak diatasi secara tepat maka bisa berakibat pada keselamatan ibu dan bayi yang sedang dikandung. Salah satu gejala (bisa juga disebut penyakit) yang sering dijumpai pada ibu hamil adalah hipertensi. Apa sebenarnya yang dimaksud hipertensi dalam kehamilan?

Dalam dunia medis, hipertensi dalam kehamilan bisa diklasidikasikan atas empat jenis yakni:
1. Hipertensi kronik. Yakni kondisi yang muncul sebelum hamil atau ada di saat umur kehamilan belum masuk ke dalam minggu ke-20.
2. Hipertensi Gestasional. Merupakan jenis hipertensi yang muncul setelah umur kehamilan mencapai usia minggu ke 20 atau juga pada awal masa nifas namun tidak disertai dengan preeklamsia. Kondisi tersebut tak lain adalah hipertensi kronis yang tak terlihat dan berpotensi muncul lagi pada kehamilan wanita yang berikutnya.
3. Hipertensi Pre-eklampsi. Adalah jenis hipertensi yang muncul di usia lebih dari 20 minggu dan kehadirannya disertai dengan edema juga protenuria.
4. Jenis hipertensi yang terakhir adalah pre-eklampsi superimpose yakni gejala yang diderita ibu hamil dengan hipertensi kronik namun disertai dengan penyakit ginjal.
Penyebab Yang Susah Dideteksi

Meski telah diteliti secara serius, namun penyebab hipertensi dalam kehamilan masih belum diketahui secara tepat. Namu para dokter berpendapat bahwa apapun penyebab hipertensi ini namun akan selalu berhubungan dengan morbiditas pun mortalitas sang ibu dan janinnya. Meski belum didiagnosa secara benar namun beberapa pakar juga berpendapat bahwa penyebab hipertensi bisa saja genetika, atau karena ibu menderita penyakit endokrin seperti pada tiroid, ovarium dan juga adrenal. Tak jarang pula penderita hipertensi dalam kehamilan diketahu menderita penyakit ginjal menahun dan disinyalir sebagai salah satu penyebab.

Jika hipertensi tidak ditanggulangi secara benar mama bisa berujung pada nyawa ibu dan bayinya.  Untuk menentukan penanganan yang tepat, harus melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu sebab tidak semua hipertensi dalam kehamilan memerlukan penanganan yang sama. Namun secara garis besar, dokter akan meminta anada untuk membatasi asupan makana tertentu terutama protein dan garam, membatasi aktifitas yang tidak perlu, menjauhi stress, diberi obat anti-hipertensi. Terkadang juga dokter memberi aspirin pada penderita hipertensi  dalam dosis rendah. Jadi, jika Anda merasakan gejala hipertensi, segera ke dokter.

Popular posts from this blog

Tips Mengurangi rasa Sakit Detik-Detik Melahirkan

Perjuangan super saat akan melahirkan seorang bayi dari rahim ibu. Melahirkan normal adalah proses yang cukup matang dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, ...

Sejauh Manakah Persiapan Diri untuk Hamil?

Fitrahnya seorang wanita sempurna adalah menjadi istri dan menjadi ibu bagi anak-anak. Sebagian besar wanita pasti ingin mengikuti moment-moment ketika ia telah menjadi istri yang zah. Setelah menikah dan menjadi istri dari suami tercinta, keinginan untuk segera menjadi ibu pun begitu menggebu di dada. Berbagai persiapan agar sang janin bersarang di rahim, tumbuh dengan sehat selama sembilan bulan, dan lahir dalam keadaan normal pun saya lakukan. Meskipun sehari-hari saya bertugas sebagai praktisi kesehatan dan mengerti banyak tentang masalah kehamilan, tetapi saya belum memiliki pengalaman akan hamil itu sendiri. Karenanya,  saya tidak segan-segan untuk bertanya pada mamak dan ibu-ibu yang lebih berpengalaman, konsultasi ke dokter kandungan, membaca majalah dan berbagai referensi tentang kehamilan, serta bergabung di komunitas online untuk saling berbagi dengan calon ibu atau mereka yang telah menjadi ibu. Salah satu komunitas yang saya ikuti adalah bebeclub. Komunitas yang merup...

Tips Menghilangkan Bekas Garukan di Perut

Kepengen Hamil - Menghilangkan bekas luka atau bekas garutan saat hamil tidak susah kok bunda, kami punya banyak trik untuk menghilangkannya, bisa dengan berbagai cara dan cara mengatasinya pun cukup mudah. Nah baca terus yah bunda saya akan menuliskan sesuai dengan yang pernah saya alami. Untuk Pencegahan Dari hamil bulan ketiga hingga ke sembilan, rutinlah memberikan baby oil atau minyak di perut yang semakin hari semakin membuncit. Selain itu lakukan trik olahraga di pagi hari agar udara yang bunda hirup adalah udara segar dapat mententramkan pikiran dan juga janin kita. Pada saat perut kita gatal karena rambut si dede, janganlah menggaruk berlebihan hingga berbekas, berikan baby oil dan tahan, disinilah peran bunda untuk sabar. Lebih banyak bersabar bayi kita pun ikut sabar bun... amin. Cara Menghilangkan stretch Marks atau bekas garutan waktu hamil bisa dengan cara berikut. Pakai ampas kopi lebih mudah ditemukan bahannya, lebih cepat memudarkan dan tidak mengandung bahan kimia....