Skip to main content

3 Efek Aneh Selama Masa Kehamilan

Selama masa kehamilan, anda akan merasakan berbagai macam perubahan yang terjadi tak hanya secara fisik saja namun juga secara emosional. Dan dari semua perubahan yang muncul tersebut, terkadang ada beberapa efek kehamilan yang akan terasa aneh, apalagi jika ini adalah kehamilan yang pertama untuk anda. Berikut ini adalah ulasan menarik mengenai efek kehamilan yang aneh tersebut yang mungkin akan anda alami selama masa kehamilan.

1. Keluarnya Cairan dari Vagina
Pada masa kehamilan, merupakan hal yang wajar jika ada cairan berwarna putih bening atau kekuningan yang keluar dari area henital anda. Cairan ini akan terus keluar sampai beberapa hari setelah persalinan dan tidak berbahaya selama cairan tersebut tidak mengeluarkan bau yang busuk dan tidak menimbulkan rasa gatal atau sensasi terbakar. Keluarnya cairan ini bisa disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon yang diproduksi oleh tubuh serta peredaran darah yang ada di dalam vagina. Untuk mengatasi hal ini, anda bisa menggunakan pembalut tipis untuk melapisi celana dalam yang anda gunakan. Sebaiknya, hindari juga penggunaan sabun pembasuh kewanitaan karena hal tersebut bisa menyebabkan iritasi.

2. Tak Sengaja Mengompol saat Tertawa Keras atau Bersin
Selama masa kehamilan, anda dituntut untuk banyak minum air putih dan cairan lain agar kebutuhan cairan serta nutrisi anda dapat terpenuhi. Hal ini tentu juga berpengaruh pada meningkatnya jumlah cairan yang tertampung di dalam kandung kemih anda. Dan seiring dengan semakin membesarnya perkembangan janin di dalam kandungan, posisi kandung kemih pun menjadi ikut tertekan. Akibatnya, anda seringkali lepas kontrol atau tidak sengaja mengompol ketika tertawa dengan keras atau bersin. Untuk mengatasi hal ini, anda sebaiknya sering pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil meskipun tidak ada dorongan yang kuat untuk hal tersebut. Semakin anda sering menahan kencing, maka akan semakin besar pula peluang anda untuk tidak sengaja mengompol saat tertawa ataupun bersin. Anda juga bisa menggunakan pembalut yang agak tebal dan membawa beberapa celana dalam cadangan di dalam tas anda untuk menghindari kalau kalau anda tidak memiliki kesempatan untuk buang air kecil karena sedang berada di sebuah pertemuan penting atau sedang berada di jalan.

3. Berkeringat dalam Jumlah yang Banyak
Selama masa kehamilan, sebagian besar dari anda pasti akan merasakan kegerahan yang teramat sangat serta berkeringat dalam jumlah yang sangat banyak. Aktifitas kecil yang anda lakukan pun terkadang akan membuat anda merasa sangat kepanasan dan benar-benar berkeringat. Apa yang menjadi penyebab terjadinya hal ini? Saat anda sedang hamil, metabolisme yang terjadi di dalam tubuh jauh lebih tinggi dari biasanya. Selain itu, peredaran darah dalam jumlah yang lebih besar yang terjadi pada tubuh anda juga membuat tubuh menjadi lebih hangat. Nah hanya dengan mengeluarkan keringat inilah, tubuh anda bisa mengurangi panas yang ada di dalam tubuh. Untuk mengatasi hal ini, anda bisa menggunakan bedak atau deodoran di bawah ketiak anda serta menggunakan baju hamil yang nyaman dan menyerap keringat.



Popular posts from this blog

Tips Mengurangi rasa Sakit Detik-Detik Melahirkan

Perjuangan super saat akan melahirkan seorang bayi dari rahim ibu. Melahirkan normal adalah proses yang cukup matang dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri,

Tips Agar Anak Tidak Ngompol

Cara Agar Anak Tidak Ngompol. Kebanyakan anak kecil pasti sering ngompol saat tertidur dan bahkan sudah berumur lima sampau tujuh tahun pun ia masih sering ngompol. Jika tiap malam dia selalu ngompol pasti anda sebagai ibunya pasti repot harus selalu mencuci serpai dan menjemur kasur yang dibuat tidur anak anda. Berikut ini saya mempunyai tips agar anak tidak ngompol lagi, tips berikut ini cukup sederhana untuk anda ajarkan kepada anak anda agar ia tidak ngompol lagi. Berikut ini adalah tips agar anak tidak ngompol. Sebelum tidur ajak anak buang air kecil terlebih dahulu. Bangunkan anak setelah tidur pada malam hari untuk buang air kecil. Jika jam tidur anak delapan jam, bangunkan anak 4 jam setelah tidur. Kurangi minum soda. Soda mengandung bahan perangsang metabolisme yang memicu anak berkemih. Berikan konsekuensi pada anak yang suka mengompol. Ajak anak mencuci bekas ompol, angkat seprai, dan celana bekas ompol. Harus ada kesadaran bahwa ada konsekuensi kalau anak mengompol. Guna

Makanan Penunjang Kualitas ASI

Kepengen Hamil - Tak dapat dipungkiri, ASI adalah susu terbaik dan No.1 di dunia. Seorang bayi seharusnya diberi ASI selama kurang lebih 2 tahun. Kandungan Nutrisi yang terdapat pada ASI tidak terdapat pada susu formula yang ada di pasaran, semahal apapun susu formula, namun tak ada yang dapat menyeimbangkan nutrisi susu ASI. Menyangkut ASI ibu, tidak semua ibu mendapatkan kualitas ASI yang baik. Untuk mendapatkan kualitas ASI yang baik, sebaiknya mengonsumsi makanan ini. Daun Katuk, daun katuk dan sayuran hijau lainnya seperti bayam, sawi mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid dan asam seskuiterna yang dipercaya dapat membantu meningkatkan air susu ibu. Bawang putih, bawang putih sejak lama dipercaya dapat meningkatkan ASi hal ini diperkuat dengan penelitian dalam journal of Pediatric Research yang menunjukkan bahwa bawang putih bisa meningkatkan produksi ASI. Dengan mengonsumsi Labu Siam, mampu mencukupi kebutuhan asam folat ibu yang sedan