Skip to main content

9 Faktor Kesuburan Wanita

Wanita dan pria perlu tahu hal ini, agar dalam perkawinan tidak saling menyalahkan. Banyak pernikahan gagal cepat punyak anak disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah faktor kesuburan wanita.

Bila anak tak kunjung hadir, jangan buru-buru saling menyalahkan. Wanita dan pria sama berpotensi sebagai penyumbang ketidaksuburan. Nah, sebelum tergesa-gesa menjalani berbagai tes laboratorium yang lumayan mahal, tak ada salahnya Anda dan pasangan membuat tes kecil-kecilan dulu.

Tingkat kesuburan wanita memang dipengaruhi banyak faktor. Hal itu disebabkan alat-alat reproduksi wanita jauh lebih kompleks ketimbang pria. Faktor-faktor apa saja yang patut diperhatikan?

1. Usia
Menurut dr. Dwiana Ocviyanti SpOG, staf pengajar di Departemen Obstetri & Ginekologi FKUI, antara usia 20-30 tahun, tingkat kesuburan wanita sangat tinggi. Namun, di atas usia 35, tingkat kesuburan ini mulai drop. Di atas usia 40 tingkat kesuburan wanita menurun tajam.

2. Usia ibunda saat menopause
Ibu Anda mengalami menopause dini (di bawah usia 45 tahun)? Waspadalah! Tingkat kesuburan wanita ternyata berelasi secara genetis. Wanita yang memiliki ibu dengan menopause normal atau terlambat, lazimnya lebih fertil.

3. Siklus haid
Siklus haid yang baik adalah jika jarak dari hari haid pertama hingga haid pertama berikutnya adalah antara 21-35 hari.

4. Keputihan
Keputihan bisa menjadi bencana bagi kesuburan wanita, terutama bila jenis keputihan tersebut tergolong infeksi.

5. Saat haid, produksi darah sangat sedikit
Besar kemungkinan Anda adalah pasien sindrom ovarium polikistik. Dampak dari kondisi ini adalah melonjaknya hormon androgen (hormon laki-laki). Gejala lainnya adalah rasa lelah berlebihan, berat badan melonjak drastis, dan keinginan untuk terus ngemil makanan berkadar gula tinggi.

6. Nyeri menjelang atau saat haid
Nyeri menjelang atau saat haid merupakan gejala dari penyakit endometriosis, yakni adanya sel endometrium (sel dalam rahim) yang menempel di tempat yang tidak seharusnya.

7. Merokok
Merokok mengganggu sistem vaskularisasi (peredaran darah) dalam tubuh. Padahal, bila jaringan tidak mendapat aliran darah yang cukup, maka seluruh organ tubuh, termasuk organ-organ reproduksi, menjadi tidak sehat. Ujung-ujungnya, produktivitas ovulasi ikut menurun.

8. Obesitas
Bila BMI (body mass index) Anda di atas 25, lemak secara otomatis menjalani proses esterifikasi (proses spontan yang mengubah lemak menjadi hormon). Sayangnya, hormon ekstra yang dihasilkan itu malah mengganggu keseimbangan hormon yang sudah ada di dalam tubuh. Padahal, untuk proses pengeluaran sel telur, syarat utamanya adalah hormon dalam kondisi seimbang.

9. Diet kelewat ketat
Menurut dr. Marilyn Glenville, penulis buku Natural Solutions to Infertility, makan teratur sangat bermanfaat untuk kesuburan karena menyeimbangkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang rendah akan menghambat penyerapan hormon progesteron. Padahal, hormon ini bermanfaat menjaga telur yang sudah dibuahi agar tetap berada di ‘rumah’-nya.

Popular posts from this blog

Tips Mengurangi rasa Sakit Detik-Detik Melahirkan

Perjuangan super saat akan melahirkan seorang bayi dari rahim ibu. Melahirkan normal adalah proses yang cukup matang dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri,

Tips Agar Anak Tidak Ngompol

Cara Agar Anak Tidak Ngompol. Kebanyakan anak kecil pasti sering ngompol saat tertidur dan bahkan sudah berumur lima sampau tujuh tahun pun ia masih sering ngompol. Jika tiap malam dia selalu ngompol pasti anda sebagai ibunya pasti repot harus selalu mencuci serpai dan menjemur kasur yang dibuat tidur anak anda. Berikut ini saya mempunyai tips agar anak tidak ngompol lagi, tips berikut ini cukup sederhana untuk anda ajarkan kepada anak anda agar ia tidak ngompol lagi. Berikut ini adalah tips agar anak tidak ngompol. Sebelum tidur ajak anak buang air kecil terlebih dahulu. Bangunkan anak setelah tidur pada malam hari untuk buang air kecil. Jika jam tidur anak delapan jam, bangunkan anak 4 jam setelah tidur. Kurangi minum soda. Soda mengandung bahan perangsang metabolisme yang memicu anak berkemih. Berikan konsekuensi pada anak yang suka mengompol. Ajak anak mencuci bekas ompol, angkat seprai, dan celana bekas ompol. Harus ada kesadaran bahwa ada konsekuensi kalau anak mengompol. Guna

Makanan Penunjang Kualitas ASI

Kepengen Hamil - Tak dapat dipungkiri, ASI adalah susu terbaik dan No.1 di dunia. Seorang bayi seharusnya diberi ASI selama kurang lebih 2 tahun. Kandungan Nutrisi yang terdapat pada ASI tidak terdapat pada susu formula yang ada di pasaran, semahal apapun susu formula, namun tak ada yang dapat menyeimbangkan nutrisi susu ASI. Menyangkut ASI ibu, tidak semua ibu mendapatkan kualitas ASI yang baik. Untuk mendapatkan kualitas ASI yang baik, sebaiknya mengonsumsi makanan ini. Daun Katuk, daun katuk dan sayuran hijau lainnya seperti bayam, sawi mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid dan asam seskuiterna yang dipercaya dapat membantu meningkatkan air susu ibu. Bawang putih, bawang putih sejak lama dipercaya dapat meningkatkan ASi hal ini diperkuat dengan penelitian dalam journal of Pediatric Research yang menunjukkan bahwa bawang putih bisa meningkatkan produksi ASI. Dengan mengonsumsi Labu Siam, mampu mencukupi kebutuhan asam folat ibu yang sedan