Melahirkan adalah proses yang berat bagi perempuan oleh karena itu para calon ibu perlu mempersiapkan diri. Mereka yang ingin melakukan persalinan normal harus memahami posisi-posisi yang disarankan agar merasa nyaman dan lancar saat melahirkan. Mencari posisi yang nyaman dapat mempermudah persalinan dan meringankan rasa sakit.
Persalinan berjalan mudah dan lancar tentu saja jadi bagian dari harapan-harapan para ibu hamil, terlebih bagi seorang ibu muda atau pengantin muda proses melahirkan ini tentunya menjadi sebuah peristiwa yang sangat dinanti-nanti.
Berikut ini langkah-langkah agar anda melahirkan secara normal dengan mudah dan lancar:
1. Siapkan Bayi “Meluncur”. Posisi bayi siap “meluncur“ – kepalanya di bawah – membuat proses bersalin lebih mudah. Sejak kehamilan minggu ke-34, lakukan latihan ini: berlutut di lantai, membungkuk dengan bertumpu pada bola fitness atau kursi, sehingga posisi lutut lebih rendah dari bokong dan membantu bayi “turun”.
2. Naik-turun Tangga. Ketika perut sudah semakin buncit, rasanya malas untuk naik turun tangga. Padahal, asal dilakukan dengan hati-hati, naik turun tangga besar manfaatnya untuk membantu janin turun ke jalan lahirnya.
3. Menjaga Kesehatan! Konsumsilah makanan bergizi seimbang, habiskan susu, “lalap” suplemen dari dokter, cukup istirahat, namun jangan malas gerak badan. Jika sehat dan bugar, maka Anda bisa melalui proses persalinan dalam waktu lebih singkat.
4. Pijat Perineum. Sejak minggu ke-34 kehamilan, rajinlah memijat perineum – daerah di antara vagina dengan anus, agar kawasan tersebut lebih lentur, siap membuka dan meregang, sehingga mengurangi perobekan saat bersalin. Gunakan minyak pijat esensial wheatgerm atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore. Sesekali suami juga dapat membantu Anda memijat.
5. Melahirkan di Rumah. Di negara modern, kebiasaan ini kembali in, karena punya kelebihan, yaitu, calon ibu yang kehamilannya tidak bermasalah lebih familiar terhadap suasana rumahnya sehingga lebih tenang dan releks saat bersalin. Jika ragu bersalin di rumah, cobalah survey rumah sakit pilihan Anda.
6. Persalinan, khususnya anak pertama, biasanya berlangsung berjam-jam. Saat mengalami kontraksi awal, jangan keburu panik. Tetap tenang, telepon rumah sakit atau dokter karena mereka akan memandu Anda mengenali tanda-tanda vital persalinan.
7. Harus tetap Aktif Meski sudah Kontraksi. Serangan kontraksi menjelang persalinan memang akan semakin menjadi. Jadi tidak heran jika banyak ibu “menyerah” dengan cara meringkuk di tempat tidur.Tetap aktif dengan berjalan-jalan di sekitar rumah sakit di antara jeda kontraksi dan istirahat saat kontraksi. Jaga posisi tubuh tetap tegak, agar bayi turun dengan lancar dan mempercepat pembukaan.
8. Memasang alat Pantau Medis. Salah satu yang menjadi kendala yang menyulitkan ibu tetap aktif menjelang persalinan terkadang adalah prosedur rumah sakit yang memasang alat pemantau di tubuh ibu sepanjang waktu. Misalnya alat pantau janin (Fetal Electronic Monitoring). Gara-gara alat itu, ibu “terikat” di tempat tidur, cuma berbaring dan tidak aktif.
9. Tambah Energi. Proses persalinan banyak menguras energi dan membuang banyak cairan tubuh. Karenanya, selagi menunggu pembukaan yang terkadang berlangsung berjam-jam hingga sehari penuh, pastikan Anda makan dan minum.
10. Minum Teh Raspberi. Omong-omong soal teh, di negara barat raspberry tea ternyata dipercaya dapat membantu mempersiapkan kondisi rahim saat menjelang persalinan. Anda dapat mencobanya juga. Mulailah meminum teh raspberi – ada juga dalam bentuk tablet – mulai minggu ke-36 kehamilan sebanyak maksimal 4 cangkir sehari.
11.Coba Hipnoterapi! Hipnoterapi dipercaya membuat Anda lebih tenang dan siap menyambut kelahiran sang buah hati. Dalam program hipnoterapi, Anda belajar bagaimana cara menenangkan diri, teknik pernapasan, juga teknik visualisasi (membayangkan yang indah-indah). Saat ini, beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas bersalin dibantu hipnoterapi, dipandu terapis khusus yang berperan sebagai mitra dokter.
12.Posisi Jongkok. Kalau biasanya ibu melahirkan sembari berbaring atau setengah duduk, kini dapat mencoba melahirkan sambil berendam di kolam air, dalam posisi berlutut tegak (tangan bertumpu pada tumpukan bantal, atau pada pegangan yang digantung di langit-langit kamar), berlutut dengan tubuh dibungkukkan dan kepala ditopang bantal (posisi sujud), atau jongkok. Pada ketiga posisi itu, posisi tubuh ibu tegak lurus sehingga bayi turun ke mulut rahim dengan lancar dan cepat. Konon, bersalin seperti itu juga mengurangi rasa sakit. Tertarik? Jangan lupa bicarakan dengan dokter.
13.Bernafas Jangan Terlalu Buru-buru. Menjelang datangnya kontraksi, hindari bernafas cepat-cepat dan pendek karena akan menjadikan Anda tegang. Tarik nafas panjang, rasakan oksigen yang Anda hirup masuk ke dalam tubuh dan menguatkan otot-otot. Kemudian, manakala Anda mengalami kontraksi, hembuskan nafas pelan dan dalam. Teknik bernafas ini dapat mengurangi nyeri karena otot-otot Anda lebih rileks.
14.Curi Waktu Tidur. Menunggu pembukaan lengkap rasanya berabad-abad, Anda pun didera rasa lelah dan capek. Cobalah tidur untuk mengembalikan enegi. Ketika bangun, niscaya Anda lebih segar, siap menghadapi kontraksi lagi.
15.Efektif Mengejan. Ikuti irama tubuh saat mengejan. Jangan menahan sesuatu seperti: nafas, tubuh (dengan mengangkat bokong), atau menahan dorongan mengejan itu sendiri sehingga tidak maksimal.
Berikut ini teknik mengejan efektif. Begitu dokter menginstruksikan Anda untuk mengejan, tarik nafas panjang, mengejanlah dengan kuat sambil mengembuskan nafas (beberapa ibu cenderung menahan nafas sampai wajah membiru, akhirnya kehabisan nafas dan cepat lelah), kemudian istirahat sambil bernafas pendek-pendek lewat mulut. Dengarkan komando dokter. Begitu terdengar instruksi mengejan lagi, ulangi prosesnya. Dengan mengejan efektif, dibutuhkan kurang dari lima kali mengejan untuk melahirkan bayi.
Itulah beberapa langkah melahirkan secara normal dengan mudah dan lancar semoga dapat bermanfaat.
Persalinan berjalan mudah dan lancar tentu saja jadi bagian dari harapan-harapan para ibu hamil, terlebih bagi seorang ibu muda atau pengantin muda proses melahirkan ini tentunya menjadi sebuah peristiwa yang sangat dinanti-nanti.
Berikut ini langkah-langkah agar anda melahirkan secara normal dengan mudah dan lancar:
1. Siapkan Bayi “Meluncur”. Posisi bayi siap “meluncur“ – kepalanya di bawah – membuat proses bersalin lebih mudah. Sejak kehamilan minggu ke-34, lakukan latihan ini: berlutut di lantai, membungkuk dengan bertumpu pada bola fitness atau kursi, sehingga posisi lutut lebih rendah dari bokong dan membantu bayi “turun”.
2. Naik-turun Tangga. Ketika perut sudah semakin buncit, rasanya malas untuk naik turun tangga. Padahal, asal dilakukan dengan hati-hati, naik turun tangga besar manfaatnya untuk membantu janin turun ke jalan lahirnya.
3. Menjaga Kesehatan! Konsumsilah makanan bergizi seimbang, habiskan susu, “lalap” suplemen dari dokter, cukup istirahat, namun jangan malas gerak badan. Jika sehat dan bugar, maka Anda bisa melalui proses persalinan dalam waktu lebih singkat.
4. Pijat Perineum. Sejak minggu ke-34 kehamilan, rajinlah memijat perineum – daerah di antara vagina dengan anus, agar kawasan tersebut lebih lentur, siap membuka dan meregang, sehingga mengurangi perobekan saat bersalin. Gunakan minyak pijat esensial wheatgerm atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore. Sesekali suami juga dapat membantu Anda memijat.
5. Melahirkan di Rumah. Di negara modern, kebiasaan ini kembali in, karena punya kelebihan, yaitu, calon ibu yang kehamilannya tidak bermasalah lebih familiar terhadap suasana rumahnya sehingga lebih tenang dan releks saat bersalin. Jika ragu bersalin di rumah, cobalah survey rumah sakit pilihan Anda.
6. Persalinan, khususnya anak pertama, biasanya berlangsung berjam-jam. Saat mengalami kontraksi awal, jangan keburu panik. Tetap tenang, telepon rumah sakit atau dokter karena mereka akan memandu Anda mengenali tanda-tanda vital persalinan.
7. Harus tetap Aktif Meski sudah Kontraksi. Serangan kontraksi menjelang persalinan memang akan semakin menjadi. Jadi tidak heran jika banyak ibu “menyerah” dengan cara meringkuk di tempat tidur.Tetap aktif dengan berjalan-jalan di sekitar rumah sakit di antara jeda kontraksi dan istirahat saat kontraksi. Jaga posisi tubuh tetap tegak, agar bayi turun dengan lancar dan mempercepat pembukaan.
8. Memasang alat Pantau Medis. Salah satu yang menjadi kendala yang menyulitkan ibu tetap aktif menjelang persalinan terkadang adalah prosedur rumah sakit yang memasang alat pemantau di tubuh ibu sepanjang waktu. Misalnya alat pantau janin (Fetal Electronic Monitoring). Gara-gara alat itu, ibu “terikat” di tempat tidur, cuma berbaring dan tidak aktif.
9. Tambah Energi. Proses persalinan banyak menguras energi dan membuang banyak cairan tubuh. Karenanya, selagi menunggu pembukaan yang terkadang berlangsung berjam-jam hingga sehari penuh, pastikan Anda makan dan minum.
10. Minum Teh Raspberi. Omong-omong soal teh, di negara barat raspberry tea ternyata dipercaya dapat membantu mempersiapkan kondisi rahim saat menjelang persalinan. Anda dapat mencobanya juga. Mulailah meminum teh raspberi – ada juga dalam bentuk tablet – mulai minggu ke-36 kehamilan sebanyak maksimal 4 cangkir sehari.
11.Coba Hipnoterapi! Hipnoterapi dipercaya membuat Anda lebih tenang dan siap menyambut kelahiran sang buah hati. Dalam program hipnoterapi, Anda belajar bagaimana cara menenangkan diri, teknik pernapasan, juga teknik visualisasi (membayangkan yang indah-indah). Saat ini, beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas bersalin dibantu hipnoterapi, dipandu terapis khusus yang berperan sebagai mitra dokter.
12.Posisi Jongkok. Kalau biasanya ibu melahirkan sembari berbaring atau setengah duduk, kini dapat mencoba melahirkan sambil berendam di kolam air, dalam posisi berlutut tegak (tangan bertumpu pada tumpukan bantal, atau pada pegangan yang digantung di langit-langit kamar), berlutut dengan tubuh dibungkukkan dan kepala ditopang bantal (posisi sujud), atau jongkok. Pada ketiga posisi itu, posisi tubuh ibu tegak lurus sehingga bayi turun ke mulut rahim dengan lancar dan cepat. Konon, bersalin seperti itu juga mengurangi rasa sakit. Tertarik? Jangan lupa bicarakan dengan dokter.
13.Bernafas Jangan Terlalu Buru-buru. Menjelang datangnya kontraksi, hindari bernafas cepat-cepat dan pendek karena akan menjadikan Anda tegang. Tarik nafas panjang, rasakan oksigen yang Anda hirup masuk ke dalam tubuh dan menguatkan otot-otot. Kemudian, manakala Anda mengalami kontraksi, hembuskan nafas pelan dan dalam. Teknik bernafas ini dapat mengurangi nyeri karena otot-otot Anda lebih rileks.
14.Curi Waktu Tidur. Menunggu pembukaan lengkap rasanya berabad-abad, Anda pun didera rasa lelah dan capek. Cobalah tidur untuk mengembalikan enegi. Ketika bangun, niscaya Anda lebih segar, siap menghadapi kontraksi lagi.
15.Efektif Mengejan. Ikuti irama tubuh saat mengejan. Jangan menahan sesuatu seperti: nafas, tubuh (dengan mengangkat bokong), atau menahan dorongan mengejan itu sendiri sehingga tidak maksimal.
Berikut ini teknik mengejan efektif. Begitu dokter menginstruksikan Anda untuk mengejan, tarik nafas panjang, mengejanlah dengan kuat sambil mengembuskan nafas (beberapa ibu cenderung menahan nafas sampai wajah membiru, akhirnya kehabisan nafas dan cepat lelah), kemudian istirahat sambil bernafas pendek-pendek lewat mulut. Dengarkan komando dokter. Begitu terdengar instruksi mengejan lagi, ulangi prosesnya. Dengan mengejan efektif, dibutuhkan kurang dari lima kali mengejan untuk melahirkan bayi.
Itulah beberapa langkah melahirkan secara normal dengan mudah dan lancar semoga dapat bermanfaat.