Pertumbuhan bayi lebih cerdas berdasarkan perkembangan motorik bayi, Agar bayi dapat meraih masa pertumbuhan dan perkembangannya secara baik dan optimal, maka tak jarang orang tua dan pengasuhnya memberikan rangsangan atau stimulasi khusus. Cara menstimulasi anak dengan baik maka hasilnya baik pula. Mari kita lihat cara stimulasi anak agar lebih cerdas.
"Sesuai dengan tahapan perkembangannya, bayi terus menerus perlu diberikan berbagai bentuk stimulasi. Semakin banyak dan komprehensif stimulasi yang diterima anak, semakin laju dan optimal perkembangannya. Sebaliknya, akan lemah, dan terbatas saja perkembangan bayi, bila stimulasinya minimal," tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam bukunya “Membesarkan Bayi Menjadi Anak Pintar”.
Berikut jenis-jenis stimulasi guna membantu bayi di masa perkembangannya :
- Stimulasi fisik berupa pijatan khusus. Tujuannya untuk merangsang syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, dan menyehatkan otot-otot bayi. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik.
- Stimulasi gerakan dengan latihan motorik anggota gerak (kinetik), menirukan gerakan.
- Stimulasi suara dan bunyi, mengajak berbicara, mendengar dongeng, menirukan bunyi, mendengar musik, melihat dan membedakan warna,
- Stimulasi bertanya, mendengar musik, keterampilan memegang barang, memainkan mainan, menangkap dan melempar bola, berlari dan mengejar, serta melaksanakan perintah.
"Bagi ibu bekerja, siapapun yang mendapat mandat menjadi pengasuhnya, perlu membekali pengasuh dengan kemampuan memberikan stimulasi pada perkembangan anak dari jam ke jam. Pengasuh yang "bisu" atau kurang banyak berbicara akan menciptakan anak yang lamban berbicara. Pengasuh yang kurang hirau pada anak, akan menciptakan anak yang melempem perkembangannya. Peran pengasuh sangat besar.
"Sesuai dengan tahapan perkembangannya, bayi terus menerus perlu diberikan berbagai bentuk stimulasi. Semakin banyak dan komprehensif stimulasi yang diterima anak, semakin laju dan optimal perkembangannya. Sebaliknya, akan lemah, dan terbatas saja perkembangan bayi, bila stimulasinya minimal," tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam bukunya “Membesarkan Bayi Menjadi Anak Pintar”.
Berikut jenis-jenis stimulasi guna membantu bayi di masa perkembangannya :
- Stimulasi fisik berupa pijatan khusus. Tujuannya untuk merangsang syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, dan menyehatkan otot-otot bayi. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik.
- Stimulasi gerakan dengan latihan motorik anggota gerak (kinetik), menirukan gerakan.
- Stimulasi suara dan bunyi, mengajak berbicara, mendengar dongeng, menirukan bunyi, mendengar musik, melihat dan membedakan warna,
- Stimulasi bertanya, mendengar musik, keterampilan memegang barang, memainkan mainan, menangkap dan melempar bola, berlari dan mengejar, serta melaksanakan perintah.
"Bagi ibu bekerja, siapapun yang mendapat mandat menjadi pengasuhnya, perlu membekali pengasuh dengan kemampuan memberikan stimulasi pada perkembangan anak dari jam ke jam. Pengasuh yang "bisu" atau kurang banyak berbicara akan menciptakan anak yang lamban berbicara. Pengasuh yang kurang hirau pada anak, akan menciptakan anak yang melempem perkembangannya. Peran pengasuh sangat besar.