Skip to main content

Pentingnya Imunisasi Bagi Ibu Hamil

Pentingnya Imunisasi Bagi Ibu Hamil - Berita kehamilan selalu disambut dengan gembira oleh pasangan suami istri. Namun dalam masa kehamilan tersebut, akan muncul pula perhatian yang lebih, salah satunya adalah kesehatan sang ibu. Wanita/ibu hamil daya tahan tubuhnya mereka akan melemah, sehingga dianjurkan untuk melakukan imunisasi. Bukan hanya bayi yang diimunisasi yah, melainkan wanita atau ibu yang sedang hamil pun perlu imunisasi. Tentu, tidak semua juga  diperbolehkan bagi ibu hamil, melainkan tergantung kondisi, imunisasi bisa dilakukan seperti berikut ini. 

1.  Hepatitis B

Sangat dianjurkan, terutama para ibu hamil yang mempunyai kondisi rentan dengan penyakit ini, seperti misalnya punya pasangan lebih dari satu, dan petugas kesehatan yang berada di tempat endemik Hepatitis B. Imunisasi ini aman untuk ibu dan janin.

2.  Influenza
Meski tergolong ringan, karena daya tahan ibu hamil sangatlah rendah, imunisasi influenza sangatlah diperlukan agar tidak semakin parah.

3.  Tetanus Toxoid
Bisa diberikan saat trimester kedua dan empat bulan sesudahnya. Vaksinasi ini sangat penting karena masih banyak daerah di Indonesia yang mempunyai tempat bersalin tidak steril, sehingga dengan imunisasi ini, diharapkan ibu dan bayi punya kemungkinan selamat lebih tinggi.

Harus diingat bahwa saat sedang hamil, seorang wanita hanya bisa menerima vaksinasi yang bersifat pasif, di mana yang disuntikkan adalah antibodi yang bisa langsung diterima tubuh. Seorang wanita yang sedang hamil sama sekali tidak boleh melakukan imunisasi seperti MMR, HPV, BCG, dan juga Varicella karena akan berbahaya bagi janin di dalam perut. Baca juga : (Manfaat Air Kelapa Untuk Ibu Hamil)

Popular posts from this blog

Tips Mengurangi rasa Sakit Detik-Detik Melahirkan

Perjuangan super saat akan melahirkan seorang bayi dari rahim ibu. Melahirkan normal adalah proses yang cukup matang dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri,

Tips Agar Anak Tidak Ngompol

Cara Agar Anak Tidak Ngompol. Kebanyakan anak kecil pasti sering ngompol saat tertidur dan bahkan sudah berumur lima sampau tujuh tahun pun ia masih sering ngompol. Jika tiap malam dia selalu ngompol pasti anda sebagai ibunya pasti repot harus selalu mencuci serpai dan menjemur kasur yang dibuat tidur anak anda. Berikut ini saya mempunyai tips agar anak tidak ngompol lagi, tips berikut ini cukup sederhana untuk anda ajarkan kepada anak anda agar ia tidak ngompol lagi. Berikut ini adalah tips agar anak tidak ngompol. Sebelum tidur ajak anak buang air kecil terlebih dahulu. Bangunkan anak setelah tidur pada malam hari untuk buang air kecil. Jika jam tidur anak delapan jam, bangunkan anak 4 jam setelah tidur. Kurangi minum soda. Soda mengandung bahan perangsang metabolisme yang memicu anak berkemih. Berikan konsekuensi pada anak yang suka mengompol. Ajak anak mencuci bekas ompol, angkat seprai, dan celana bekas ompol. Harus ada kesadaran bahwa ada konsekuensi kalau anak mengompol. Guna

Makanan Penunjang Kualitas ASI

Kepengen Hamil - Tak dapat dipungkiri, ASI adalah susu terbaik dan No.1 di dunia. Seorang bayi seharusnya diberi ASI selama kurang lebih 2 tahun. Kandungan Nutrisi yang terdapat pada ASI tidak terdapat pada susu formula yang ada di pasaran, semahal apapun susu formula, namun tak ada yang dapat menyeimbangkan nutrisi susu ASI. Menyangkut ASI ibu, tidak semua ibu mendapatkan kualitas ASI yang baik. Untuk mendapatkan kualitas ASI yang baik, sebaiknya mengonsumsi makanan ini. Daun Katuk, daun katuk dan sayuran hijau lainnya seperti bayam, sawi mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid dan asam seskuiterna yang dipercaya dapat membantu meningkatkan air susu ibu. Bawang putih, bawang putih sejak lama dipercaya dapat meningkatkan ASi hal ini diperkuat dengan penelitian dalam journal of Pediatric Research yang menunjukkan bahwa bawang putih bisa meningkatkan produksi ASI. Dengan mengonsumsi Labu Siam, mampu mencukupi kebutuhan asam folat ibu yang sedan