Skip to main content

Jenis Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Selama Proses Kehamilan

Jenis Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Selama Proses Kehamilan
Mengapa ibu hamil rutin memeriksakan diri ke bidan atau dokter kandungan? mari kita temukan jawabannya agar bunda-bunda semua tahu mengenai hal ini. Sejauh manakah ibu mengenal pentingnya pemeriksaan saat hamil.

1. Anamnesa/Anamnesis
Perlu diketahui terlebih dahulu anemnesa atau arti kata sama anamnesis adalah suatu kegiatan wawancara antara pasien atau keluarga pasien dan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai keluhan atau penyakit yang diderita pasien. anamesis terhadap pasient ibu hamil meliputi lama terhambat menstruasi, tanggal terakhir menstruasi, keluhan yang berkaitan selama proses kehamilan misalnya mual-mual, nyeri ulu hati, nafsu makan berkurang atau malah bertambah, sakit kepala dan lain sebagainya.

2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik perlu bagi ibu hamil, yang perlu diperiksa seperti penyakit kelamin, anemia, jantung, paru-paru, serta pembengkakan kaki dan lain sebagainya.

3. Pemeriksaan USG
Pada trimester awal USG berguna untuk meyakinkan adanya kehamilan yang aman atau adanya kelainan. Melihat perkembangan janin dan kesehatannya. USG trimester II dilakukan pada usia kandungan 20-22 minggu. USG tahap ini bertujuan untuk menilai jumlah air ketuban, kedudukan jaanin dalam rahim, menentukan kondisi plasenta, menentukan jenis kelamin dalam rahim, dan menentukan kelainan bawaan janin dalam rahim.

4. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan ini untuk melihat infeksi saluran kemih,  pemeriksaan golongan darah, HB, Gula darah, rhesus darah.

5. Pemeriksaan Amniosentesis
Pada usia kehamilan 16-19 minggu, hal ini perlu untuk mengetahui apakah ada kelainan kromosom pada janin. Pemeriksaan ini pula dapat mengetahui tingkat kecerdasan anak, atau down syndrome dan sebagainya.

Bagi ibu hamil jangan bermalas-malasan untuk mengabaikan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan bukan hanya untuk janin namun juga berdampak pada sang ibu. Semoga sehat yah bunda, hingga bayi lahir.

Popular posts from this blog

20 Tips Mengatasi Ngidam

Untuk calon ibu atau seorang wanita, istilah ngidam ini sudah lumrah dan sering di dengar dimana-mana saat membicarakan tentang kehamilan. Mual-mual, pusing dan muntah ketika sedang hamil merupakan gejala yang hampir dialami oleh semua wanita hamil, terutama di usia kehamilan 1-4 bulan. Dalam salah satu penelitian, bahkan disebutkan bahwa 50-70% wanita hamil mengalami gejala mual dan muntah atau ngidam. Merasa mual sepanjang hari dapat dialami sebagian wanita hamil muda, ada juga yang hanya timbul ketika sore hari, sebagian lagi merasakan gejala ngidam ini jika pada malam harinya kurang tidur. Namun sebagian besar gejala ngidam biasanya timbul di pagi hari, oleh sebab itulah ia dikenal juga dengan istilah ‘morning sickness‘. Nah, walaupun biasanya gejala ini akan berkurang bahkan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan, ada baiknya jika kepengenhamil.blogspot.com berbagi mengenai beberapa tips untuk mengatasinya… 1. Makanlah dalam jumlah sedikit, namun sering. Semakin kosong perut

Manfaat Ibu Hamil Minum Air Kelapa

Air kelapa adalah minuman menyegarkan yang membantu anda dalam menjaga tubuh terhidrasi dan tetap segar. Anda dapat menikmati minuman dingin dari air kelapa terutama di musim panas. Ada banyak manfaat yang terkait dengan minuman tropis alami ini. Hal ini dibuktikan dengan dikonsumsi di seluruh dunia dan dapat digunakan secara langsung atau dicampur dengan minuman lain. Air kelapa memiliki  nutrisi dan keseimbangan elektrolit yang sama seperti darah. Selama kehamilan, penting bagi seorang wanita untuk memasukkan makanan dan minuman sehat dan bergizi dalam diet sehari-hari. Mengkonsumsi Air kelapa selama kehamilan membantu dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut ini ada beberapa manfaat dari air kelapa muda bagi ibu hamil: 1. Air kelapa adalah minuman isotonik alami. Ini membantu dalam pengisian cairan dan hilangnya garam alami yang dilepaskan oleh tubuh. Air kelapa dapat sangat mencegah dehidrasi dan kelelahan. 2. Air kelapa sangat dikenal untuk memperkuat sistem kekebalan tub

Tips Menghilangkan Bekas Garukan di Perut

Kepengen Hamil - Menghilangkan bekas luka atau bekas garutan saat hamil tidak susah kok bunda, kami punya banyak trik untuk menghilangkannya, bisa dengan berbagai cara dan cara mengatasinya pun cukup mudah. Nah baca terus yah bunda saya akan menuliskan sesuai dengan yang pernah saya alami. Untuk Pencegahan Dari hamil bulan ketiga hingga ke sembilan, rutinlah memberikan baby oil atau minyak di perut yang semakin hari semakin membuncit. Selain itu lakukan trik olahraga di pagi hari agar udara yang bunda hirup adalah udara segar dapat mententramkan pikiran dan juga janin kita. Pada saat perut kita gatal karena rambut si dede, janganlah menggaruk berlebihan hingga berbekas, berikan baby oil dan tahan, disinilah peran bunda untuk sabar. Lebih banyak bersabar bayi kita pun ikut sabar bun... amin. Cara Menghilangkan stretch Marks atau bekas garutan waktu hamil bisa dengan cara berikut. Pakai ampas kopi lebih mudah ditemukan bahannya, lebih cepat memudarkan dan tidak mengandung bahan kimia.