Skip to main content

Jenis Mainan Anak Sesuai dengan Usia

Bagi anak-anak, bermain adalah sebuah "pekerjaan" yang sangat menyenangkan. Pakar pengasuhan anak, Carrie Lupoli, mengungkapkan bahwa bermain bisa membantu anak mengembangkan essential skill mereka yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan otak.

Selain itu, bermain juga bisa melatih kemampuan berinteraksi,bernegosiasi, sharing,kemandirian, sampai kepemimpinan secara alami.Namun sebagai orang tua, anda harus jeli memilih mainan-maianan yang sesuai dengan usia anak. Carrie menambahkan, pemilihan jenis mainan sesuai usia anak akan sangat membantu perkembangan kemampuan otak anak dengan maksimal.

1. Baru Lahir sampai Sembilan Bulan

Di usia yang masih sangat muda ini, bayi harus diberi jenis permainan yang harus melibatkan seluruh inderanya. Misalnya, mobil-mobilan, mainan kerincingan, mainan lunak yang bisa dikunyah, buku cerita bergambar (board book atau cloth book).

Selain itu, di usia ini si kecil juga bisa diberi mainan yang bisa melatihnya mengenali sebab dan akibat dari perbuatan yang dilakukannya. Misalnya, pop up toy, atau busy box.

2. Usia 9-18 bulan.

Anak-anak di usia ini dianggap sudah cukup mampu untuk diberi permainan yang sedikit lebih berat. Misalnya, mainan plastik, mainan makanan tiruan, atau permainan kebun binatang. Permainan ini akan melatih mereka berpikir sedikit dan mengamati kehidupan manusia yang sesungguhnya (imitate real life).

Mereka juga sudah bisa dikenalkan dengan berbagai macam mainan yang bisa meningkatkan kemampuan mereka memecahkan masalah. Contohnya, bola sepak, push and pull toy.

3. Usia 18-36 bulan.

Anak-anak usia ini mampu diberi tanggung jawab dan pengertian yang tinggi. Maka, bisa saja mereka diberi mainan yang berupa bahan yang membantu mereka untuk menggunakan tangan mereka sendiri saat membuatnya. Seperti lilin, krayon, atau cap jempol.

Permainan yang lebih banyak menggunakan imajinasi juga sangat baik untuk perkembangan anak. Misalnya, permainan salon-salonan, atau permainan mix and match baju. Selain itu mainan seperti action atau animal figure, boneka, dan boneka binatang.

Melalui bermain, anak dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya. Dari psikoanalisa, bermain dapat membantu anak mengatasi kecemasan.

Popular posts from this blog

Tips Mengurangi rasa Sakit Detik-Detik Melahirkan

Perjuangan super saat akan melahirkan seorang bayi dari rahim ibu. Melahirkan normal adalah proses yang cukup matang dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, ...

Sejauh Manakah Persiapan Diri untuk Hamil?

Fitrahnya seorang wanita sempurna adalah menjadi istri dan menjadi ibu bagi anak-anak. Sebagian besar wanita pasti ingin mengikuti moment-moment ketika ia telah menjadi istri yang zah. Setelah menikah dan menjadi istri dari suami tercinta, keinginan untuk segera menjadi ibu pun begitu menggebu di dada. Berbagai persiapan agar sang janin bersarang di rahim, tumbuh dengan sehat selama sembilan bulan, dan lahir dalam keadaan normal pun saya lakukan. Meskipun sehari-hari saya bertugas sebagai praktisi kesehatan dan mengerti banyak tentang masalah kehamilan, tetapi saya belum memiliki pengalaman akan hamil itu sendiri. Karenanya,  saya tidak segan-segan untuk bertanya pada mamak dan ibu-ibu yang lebih berpengalaman, konsultasi ke dokter kandungan, membaca majalah dan berbagai referensi tentang kehamilan, serta bergabung di komunitas online untuk saling berbagi dengan calon ibu atau mereka yang telah menjadi ibu. Salah satu komunitas yang saya ikuti adalah bebeclub. Komunitas yang merup...

Pantangan Ibu Hamil Muda

Pantangan Ibu Hamil Muda- Dr. Puji Ichtiarti, SpOG , dari RS Hermina Jatinegara, menyimpulkan bahwa, hamil muda memang mempunyai beberapa tahap pada fase hamil muda dan memiliki beberapa pantangan untuk kesehatan janin dan masa kehamilan. Pantangan yang dimaksud adalah : Pantangan di trimester 1 Tidak terbentur atau terjatuh karena bisa mengakibatkan keguguran. 1. Tidak melakukan olahraga berat, seperti lari, aerobik high impact atau angkat beban 2. Menunda bepergian jauh untuk sementara, terlebih bila harus melakukan perjalanan udara. Di usia kehamilan 1-3 bulan, ibu masih memerlukan kekuatan ekstra untuk mensuplai segala sesuatu yang penting bagi pertumbuhan janin. Kecapekan dapat membuat suplai nutrisi, energi, hingga oksigen ke calon bayi terhambat. 3. Hindari minum obat dan jamu kecuali dalam pengawasan dokter. Jangan lupa, janin amat rentan terhadap pengaruh obat-obatan yang bersifat teratogen (zat kimia yang dapat menimbulkan kelainan perkembangan pada janin). 4. Hindari paka...