Usia Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Remaja cenderung agresif dan keras kepala, ingin menang sendiri, namun belum menemukan jati dirinya. Peran orang tua saat anaknya remaja adalah peran yang sangat penting, untuk mengarahkan mereka ke jenjang yang lebih baik ke jenjang kedewasaan. Ingatkan dia bahwa kita semua mencintainya dan selalu menginginkan yang terbaik baginya. Jangan bersikap berlebihan kepadanya ketika dia melanggar suatu aturan. Berikut ini saran-saran untuk menerapkan disiplin bagi anak remaja.
Batasan
Anak remaja selalu ingin tahu apa yang kita harapkan dari dia. Buatlah peraturan atau batasan apa saja yang harus dia patuhi dan juga apa konsekuensi jika dia melanggarnya. Remaja sudah cukup umur untuk menghormati aturan dan mengapa mereka harus mematuhi peraturan. Peraturan ini menunjukkan kalau kita sebagai orang tua memperhatikan dia dan peduli akan keadaannya. Contoh sederhana, “Teleponlah terlebih dahulu jika memang harus pulang sekolah terlambat dari biasanya”.
Konsekuensi
Memberikan hukuman jika mereka melanggar peraturan atau gagal melakukan suatu hal merupakan pembelajaran bagi mereka. Berilah mereka hukuman yang wajar sebagai proses belajar, bukan hukuman semena-mena. Pemberian hukuman ini akan membuat dia akan lebih berhati-hati dalam menghadapi kehidupan nantinya.
Tanggung jawab
Selain memberikan disiplin bagi remaja, jangan lupa memberikan dia tanggung jawab yang bisa dia buat untuk dirinya sendiri. Mereka bisa memiliki kebebasan dalam menentukan sesuatu, hal ini akan menjadikan mereka sebagai remaja yang bertanggung jawab. Jika dia membantu mengerjakan pekerjaan di rumah, seperti menyapu, mengepel atau membersihkan halaman, maka setelah mereka menyelesaikan tugas sekolah biarkan mereka keluar bermain atau sekedar mengikuti suatu kegiatan di luar rumah.
Disiplin diri
Tujuan akhir dari penerapan disiplin diri bagi remaja adalah menjadikan mereka orang yang bertanggung jawab akan diri sendiri. Selanjutnya mereka akan tumbuh menjadi remaja yang dewasa, kompeten dan bisa diandalkan. Tunjukkan rasa hormat pada mereka dan dukung mereka agar menjadi orang yang lebih baik. Tanamkan bahwa kedisiplinan akan menjadikannya orang yang sukses, dewasa dan bertanggung jawab.
Batasan
Anak remaja selalu ingin tahu apa yang kita harapkan dari dia. Buatlah peraturan atau batasan apa saja yang harus dia patuhi dan juga apa konsekuensi jika dia melanggarnya. Remaja sudah cukup umur untuk menghormati aturan dan mengapa mereka harus mematuhi peraturan. Peraturan ini menunjukkan kalau kita sebagai orang tua memperhatikan dia dan peduli akan keadaannya. Contoh sederhana, “Teleponlah terlebih dahulu jika memang harus pulang sekolah terlambat dari biasanya”.
Konsekuensi
Memberikan hukuman jika mereka melanggar peraturan atau gagal melakukan suatu hal merupakan pembelajaran bagi mereka. Berilah mereka hukuman yang wajar sebagai proses belajar, bukan hukuman semena-mena. Pemberian hukuman ini akan membuat dia akan lebih berhati-hati dalam menghadapi kehidupan nantinya.
Tanggung jawab
Selain memberikan disiplin bagi remaja, jangan lupa memberikan dia tanggung jawab yang bisa dia buat untuk dirinya sendiri. Mereka bisa memiliki kebebasan dalam menentukan sesuatu, hal ini akan menjadikan mereka sebagai remaja yang bertanggung jawab. Jika dia membantu mengerjakan pekerjaan di rumah, seperti menyapu, mengepel atau membersihkan halaman, maka setelah mereka menyelesaikan tugas sekolah biarkan mereka keluar bermain atau sekedar mengikuti suatu kegiatan di luar rumah.
Disiplin diri
Tujuan akhir dari penerapan disiplin diri bagi remaja adalah menjadikan mereka orang yang bertanggung jawab akan diri sendiri. Selanjutnya mereka akan tumbuh menjadi remaja yang dewasa, kompeten dan bisa diandalkan. Tunjukkan rasa hormat pada mereka dan dukung mereka agar menjadi orang yang lebih baik. Tanamkan bahwa kedisiplinan akan menjadikannya orang yang sukses, dewasa dan bertanggung jawab.