Anak laki-laki terkadang membuat orang tuanya jadi stress disebabkan oleh ulah anak laki-laki yang ingin menang sendiri. Anak laki-laki tampak tidak mendengarkan arahan dari orang tuanya, sehingga orang tua merasa di uji oleh kenakalan anak laki-laki yang mulai besar. Nah bagaimana cara menyikapi dan mendidik anak seperti ini ?
Orangtua sebaiknya mulai berpikir untuk mendisiplinkan anak sejak dia dilahirkan, karena disiplin bukanlah sesuatu yang bisa diperkenalkan pada satu tahap tertentu saja. Akan jauh lebih baik jika disiplin sudah diterapkan bahkan sebelum balita. Seperti dikutip dari beberapa majalah tentang anak laki-laki, cara paling baik dan efektif dalam menerapkan disiplin pada anak lelaki, yaitu :
- Jangan cuma menyuruh tapi juga harus memberikan contoh perilaku serupa pada anak, karena anak meniru apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Jadi, jika ingin melihat anak disiplin, kita juga harus disiplin
- Jangan ajarkan disiplin melalui kekerasan, karena sikap keras justru membuat anak semakin tidak disiplin. Ketika orangtua mengatakan "jangan" atau "tidak boleh" anak malah makin penasaran untuk melakukannya. Jadi, ketika kita melarangnya, sebutkan juga kenapa anak tidak boleh melakukan hal itu, apa efeknya buat mereka, dan apa akibatnya jika dia melanggar.
- Terus-menerus memanjakannya tidak baik, namun bukan berarti harus bersikap keras pada anak. Ketika anak melakukan hal baik dipuji, ketika anak berbuat salah jangan langsung dimarahi tapi cukup dengan nada tegas diberitahu.
- Tentukan batas-batas tegas sampai dimana aturan berlaku karena anak laki-laki seringkali tidak tahu apa aturan sehingga dia terkesan memberontak. Lakukan hal ini secara konsisten.
- Jika dia sudah terbiasa, maka akan tampak tanggung jawab dan kedewasaannya dalam bertindak. Jika sudah begitu, batasan ini perlu dikendurkan untuk membantunya terus berkembang dan mengasah ketrampilan proses berpikir kritisnya.
Anak laki-laki sepertinya menguji kesabaran kita untuk mendisiplinkan mereka, namun bukan berarti anak tersebut tidak bisa diubah sama sekali. Dengan ketegasan dan disiplin, mereka bisa mengerti dan menjadi anak-anak yang bisa mematuhi orangtuanya.
Orangtua sebaiknya mulai berpikir untuk mendisiplinkan anak sejak dia dilahirkan, karena disiplin bukanlah sesuatu yang bisa diperkenalkan pada satu tahap tertentu saja. Akan jauh lebih baik jika disiplin sudah diterapkan bahkan sebelum balita. Seperti dikutip dari beberapa majalah tentang anak laki-laki, cara paling baik dan efektif dalam menerapkan disiplin pada anak lelaki, yaitu :
- Jangan cuma menyuruh tapi juga harus memberikan contoh perilaku serupa pada anak, karena anak meniru apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Jadi, jika ingin melihat anak disiplin, kita juga harus disiplin
- Jangan ajarkan disiplin melalui kekerasan, karena sikap keras justru membuat anak semakin tidak disiplin. Ketika orangtua mengatakan "jangan" atau "tidak boleh" anak malah makin penasaran untuk melakukannya. Jadi, ketika kita melarangnya, sebutkan juga kenapa anak tidak boleh melakukan hal itu, apa efeknya buat mereka, dan apa akibatnya jika dia melanggar.
- Terus-menerus memanjakannya tidak baik, namun bukan berarti harus bersikap keras pada anak. Ketika anak melakukan hal baik dipuji, ketika anak berbuat salah jangan langsung dimarahi tapi cukup dengan nada tegas diberitahu.
- Tentukan batas-batas tegas sampai dimana aturan berlaku karena anak laki-laki seringkali tidak tahu apa aturan sehingga dia terkesan memberontak. Lakukan hal ini secara konsisten.
- Jika dia sudah terbiasa, maka akan tampak tanggung jawab dan kedewasaannya dalam bertindak. Jika sudah begitu, batasan ini perlu dikendurkan untuk membantunya terus berkembang dan mengasah ketrampilan proses berpikir kritisnya.
Anak laki-laki sepertinya menguji kesabaran kita untuk mendisiplinkan mereka, namun bukan berarti anak tersebut tidak bisa diubah sama sekali. Dengan ketegasan dan disiplin, mereka bisa mengerti dan menjadi anak-anak yang bisa mematuhi orangtuanya.