Skip to main content

7 Tips Merawat Rambut Bayi agar Tumbuh Sehat,Hitam dan Indah

7 Tips Merawat Rambut Bayi agar Tumbuh Sehat,Hitam dan Indah
Setiap orang tua pasti menginginkan bayinya tumbuh sehat dan lucu. Begitu pula dengan pertumbuhan rambutnya yang dari hari kehari semakin lebat dan indah. Nah bagaimanakah merawat rambuit bayi anda agar tetap tumbuh sehat,hitam,lebat dan indah? Berikut ini ada beberapa tips yang dapat anda gunakan:

1. Gunakan sampo yang tepat dan sesuai dengan jenis rambut bayi anda. Penggunaan sampo yang tepat akan mencegah rambut bayi anda dari kerusakan dan juga berbagai resiko yang dapat merusak pertumbuhannya. Penting sekali bagi anda untuk mengenali jenis dan tipe rambut bayi anda sehingga dapat memilih sampo yang tepat pula.

2. Hindari penggunaan tutup kepala terlalu lama. Penggunaan topi atau tutup kepala yang terlalu lama akan membuat kulit kepala sulit untuk bernafas dan akhirnya dapat membuat kulit kepala menjadi gerah dan tidak sehat. Kulit kepala yang tidak sehat akan mempengaruhi pertumbuhan rambut bayi anda.

3. Usahakan untuk selalu membersihkan rambut bayi anda sebersih mungkin ketika mandi agar semua kotoran yang menempel dapat terkelupas dan hilang bersama air.

4. Usahakan selalu mencegah rambut bayi anda dari berbagai bahan kimia berbahaya seperti penggunaan pewarna, minyak rambut orang dewasa, minyak buatan yang diklaim dapat menyehatkan rambut, dan semua bentuk bahan-bahan yang memang bukan untuk bayi.

5. Gunakan beberapa produk perawatan rambut yang mengandung bahan-bahan bermanfaat untuk rambut dan tentu saja aman bagi kulit kepalanya.

6. Hindari debu. Hindarkan rambut bayi anda dari debu atau kotoran secara langsung.

7. Pemberian asi reguler akan membantu pertumbuhan bayi anda termasuk rambutnya. Jadi, jangan abaikan pemberian asi untuk bayi anda.

Itulah 7 tips merawat rambut bayi agar tetap sehat,hitam dan indah yang dapat kami berikan semoga dapat bermanfaat bagi anda untuk kesehatan rambut bayi anda.

Popular posts from this blog

20 Tips Mengatasi Ngidam

Untuk calon ibu atau seorang wanita, istilah ngidam ini sudah lumrah dan sering di dengar dimana-mana saat membicarakan tentang kehamilan. Mual-mual, pusing dan muntah ketika sedang hamil merupakan gejala yang hampir dialami oleh semua wanita hamil, terutama di usia kehamilan 1-4 bulan. Dalam salah satu penelitian, bahkan disebutkan bahwa 50-70% wanita hamil mengalami gejala mual dan muntah atau ngidam. Merasa mual sepanjang hari dapat dialami sebagian wanita hamil muda, ada juga yang hanya timbul ketika sore hari, sebagian lagi merasakan gejala ngidam ini jika pada malam harinya kurang tidur. Namun sebagian besar gejala ngidam biasanya timbul di pagi hari, oleh sebab itulah ia dikenal juga dengan istilah ‘morning sickness‘. Nah, walaupun biasanya gejala ini akan berkurang bahkan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan, ada baiknya jika kepengenhamil.blogspot.com berbagi mengenai beberapa tips untuk mengatasinya… 1. Makanlah dalam jumlah sedikit, namun sering. Semakin kosong perut

Manfaat Ibu Hamil Minum Air Kelapa

Air kelapa adalah minuman menyegarkan yang membantu anda dalam menjaga tubuh terhidrasi dan tetap segar. Anda dapat menikmati minuman dingin dari air kelapa terutama di musim panas. Ada banyak manfaat yang terkait dengan minuman tropis alami ini. Hal ini dibuktikan dengan dikonsumsi di seluruh dunia dan dapat digunakan secara langsung atau dicampur dengan minuman lain. Air kelapa memiliki  nutrisi dan keseimbangan elektrolit yang sama seperti darah. Selama kehamilan, penting bagi seorang wanita untuk memasukkan makanan dan minuman sehat dan bergizi dalam diet sehari-hari. Mengkonsumsi Air kelapa selama kehamilan membantu dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut ini ada beberapa manfaat dari air kelapa muda bagi ibu hamil: 1. Air kelapa adalah minuman isotonik alami. Ini membantu dalam pengisian cairan dan hilangnya garam alami yang dilepaskan oleh tubuh. Air kelapa dapat sangat mencegah dehidrasi dan kelelahan. 2. Air kelapa sangat dikenal untuk memperkuat sistem kekebalan tub

Pengaruh Buruk Mendidik Anak Secara Kekerasan

Anak-anak korban kekerasan umumnya menjadi sakit hati, dendam, dan menampilkan perilaku menyimpang di kemudian hari. Bahkan, Komnas PA (dalam Nataliani, 2004) mencatat, seorang anak yang berumur 9 tahun yang menjadi korban kekerasan, memiliki keinginan untuk membunuh ibunya. Ketika seorang anak melakukan kesalahan, tak jarang orang tua memberinya hukuman fisik untuk tujuan pembelajaran. Dengan menerapkan hukuman-hukuman fisik secara ketat, perilaku anak diharapkan dapat lebih terkendali, dan anak menjadi lebih patuh kepada orangtua. Hukuman fisik dinilai sebagai suatu sarana agar anak dapat merenung dan tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan. Tapi, benarkah hukuman fisik itu efektif bagi pendidikan anak? Anak-anak yang sering diberi perhatian negatif, apalagi dengan teguran keras atau bentakan, akan mudah tertekan jiwanya. Berikut ini adalah pengaruh buruk mendidik anak secara kekerasan: 1. Anak akan merasa minder Bila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima perha