Skip to main content

Menjaga Kebersihan Saat Haid

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Wanita Saat Haid
Datang bulan atau disebut juga dengan saat menstruasi atau dalam bahasa lain yaitu haid, merupakan rutinitas bulanan bagi setiap kaum  wanita atau kaum hawa.Hal ini adalah wajar dialami setiap para wanita. Wanita yang mengalami masa haid sekitar menginjak pada usia remaja sampai pada  masa usia manupaose atau telah usia lanjut.

Selama menjalani siklus menstruasi, organ intim perempuan berada dalam kondisi yang lebih lembap dari biasanya. Itulah mengapa setiap perempuan harus lebih memperhatikan kondisi organ intim selama menstruasi.


Sementara itu arti menstruasi sendiri adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan wanita saat haid/menstruasi yaitu:

1. Pada saat menstruasi,dinding rahim mudah sekali terkena infeksi.Oleh karenanya,wanita harus memperhatikan kebersihan sesuai standar kesehatan karena bakteri mudah masuk ke Miss V dan dapat menyebabkan penyakit yang merusak seluruh sistem reproduksi.

2. Pada saat menstruasi, beberapa wanita merasakan sakit di sekitar pinggang dan pinggul. Hal ini terjadi karena tertariknya otot rahim.

3. Untuk melaksanakan kebersihan sesuai standar kesehatan,ketika menggunakan pembalut selama menstruasi,wanita harus menggantinya sebanyak 2-3 kali per hari,dan setelah mandi dan buang air kecil bisa setiap 3-4 jam.Hal ini untuk menghindari iritasi.Patut diketahui bahwa darah merupakan media yang baik pertumbuhan kuman,jadi sebaiknya penggantian pembalut diperhatikan.

4. Ketika menggunakan pembalut dan menggantinya, cucilah dengan bersih,kemudian dibungkus dengan kertas,dan membuangnya ditempat sampah.Pembalut kain, lebih bagus direndam diair yang hangat dengan deterjen di ember tertutup sebelum mencucinya.

Popular posts from this blog

20 Tips Mengatasi Ngidam

Untuk calon ibu atau seorang wanita, istilah ngidam ini sudah lumrah dan sering di dengar dimana-mana saat membicarakan tentang kehamilan. Mual-mual, pusing dan muntah ketika sedang hamil merupakan gejala yang hampir dialami oleh semua wanita hamil, terutama di usia kehamilan 1-4 bulan. Dalam salah satu penelitian, bahkan disebutkan bahwa 50-70% wanita hamil mengalami gejala mual dan muntah atau ngidam. Merasa mual sepanjang hari dapat dialami sebagian wanita hamil muda, ada juga yang hanya timbul ketika sore hari, sebagian lagi merasakan gejala ngidam ini jika pada malam harinya kurang tidur. Namun sebagian besar gejala ngidam biasanya timbul di pagi hari, oleh sebab itulah ia dikenal juga dengan istilah ‘morning sickness‘. Nah, walaupun biasanya gejala ini akan berkurang bahkan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan, ada baiknya jika kepengenhamil.blogspot.com berbagi mengenai beberapa tips untuk mengatasinya… 1. Makanlah dalam jumlah sedikit, namun sering. Semakin kosong perut

Manfaat Ibu Hamil Minum Air Kelapa

Air kelapa adalah minuman menyegarkan yang membantu anda dalam menjaga tubuh terhidrasi dan tetap segar. Anda dapat menikmati minuman dingin dari air kelapa terutama di musim panas. Ada banyak manfaat yang terkait dengan minuman tropis alami ini. Hal ini dibuktikan dengan dikonsumsi di seluruh dunia dan dapat digunakan secara langsung atau dicampur dengan minuman lain. Air kelapa memiliki  nutrisi dan keseimbangan elektrolit yang sama seperti darah. Selama kehamilan, penting bagi seorang wanita untuk memasukkan makanan dan minuman sehat dan bergizi dalam diet sehari-hari. Mengkonsumsi Air kelapa selama kehamilan membantu dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut ini ada beberapa manfaat dari air kelapa muda bagi ibu hamil: 1. Air kelapa adalah minuman isotonik alami. Ini membantu dalam pengisian cairan dan hilangnya garam alami yang dilepaskan oleh tubuh. Air kelapa dapat sangat mencegah dehidrasi dan kelelahan. 2. Air kelapa sangat dikenal untuk memperkuat sistem kekebalan tub

Pengaruh Buruk Mendidik Anak Secara Kekerasan

Anak-anak korban kekerasan umumnya menjadi sakit hati, dendam, dan menampilkan perilaku menyimpang di kemudian hari. Bahkan, Komnas PA (dalam Nataliani, 2004) mencatat, seorang anak yang berumur 9 tahun yang menjadi korban kekerasan, memiliki keinginan untuk membunuh ibunya. Ketika seorang anak melakukan kesalahan, tak jarang orang tua memberinya hukuman fisik untuk tujuan pembelajaran. Dengan menerapkan hukuman-hukuman fisik secara ketat, perilaku anak diharapkan dapat lebih terkendali, dan anak menjadi lebih patuh kepada orangtua. Hukuman fisik dinilai sebagai suatu sarana agar anak dapat merenung dan tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan. Tapi, benarkah hukuman fisik itu efektif bagi pendidikan anak? Anak-anak yang sering diberi perhatian negatif, apalagi dengan teguran keras atau bentakan, akan mudah tertekan jiwanya. Berikut ini adalah pengaruh buruk mendidik anak secara kekerasan: 1. Anak akan merasa minder Bila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima perha