Keguguran kandungan adalah keluarnya janin dari dalam kandungan secara prematur karena sebab-sebab tertentu pada awal usia kehamilan, biasanya sebelum janin berusia 20 minggu. Keguguran bayi dari dalam kandungan ini sangat ditakuti para ibu hamil. Mereka akan menjaga kehamilannya dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi keguguran. Maklum, usia kehamilan pada 20 minggu pertama merupakan usia yang paling krusial bagi para ibu hamil.
Adapun penyebab terjadinya keguguran kandungan antara lain:
1. Faktor Internal.Disebut faktor internal jika penyebabnya berasal dari kondisi janin itu sendiri, misalnya karena kelainan kromosom.
2. Faktor Eksternal.Disebut faktor eksternal jika penyebabnya berasal dari kondisi calon ibu,diantaranya:
* Kondisis rahim.
Kondisi rahim seorang calon ibu berbeda-beda. Ada yang rahimnya kuat dan ada pula yang rahimnya lemah. Pada sisi lain perkembangan janin semakin hari semakin naik bobotnya. Rahim yang lemah tidak mampu menahan bobot janin sehingga kemudian keluar dan terjadilah keguguran. Jika terjadi keguguran seperti ini biasanya usia kehamilan hanya sampai trimester ke-1.
* Pola hidup tidak sehat
Calon ibu yang sehat relatif tidak bermasalah dengan kandungannya, sedangkan calon ibu yang sakit rentan terhadap keguguran. Gangguan kesehatan pada ibu hamil misalnya karena lemahnya sistem imunitas, infeksi kronis, penyakit berat seperti diabetes, gangguan pada sistem hormonal, dan sebab lain seperti virus hepatitis dan TORCH. TORCH adalah singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus and herpes.
* Kesehatan ibu pada umumnya
Calon ibu yang sehat relatif tidak bermasalah dengan kandungannya, sedangkan calon ibu yang sakit rentan terhadap keguguran. Gangguan kesehatan pada ibu hamil misalnya karena lemahnya sistem imunitas, infeksi kronis, penyakit berat seperti diabetes, gangguan pada sistem hormonal, dan sebab lain seperti virus hepatitis dan TORCH. TORCH adalah singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus and herpes.
Jika terjadi keguguran, maka akibat keguguran kandungan itu terutama dirasakan oleh para ibu hamil yang sudah sejak lama ingin punya anak.Mereka lebih tertekan secara mental dan psikologis dibandingkan dengan pasangan yang baru menikah. Tekanan makin bertambah jika yang terjadi adalah keguguran berulang, yaitu keguguran kandungan sebanyak 3 kali atau lebih secara berurutan.
Adapun penyebab terjadinya keguguran kandungan antara lain:
1. Faktor Internal.Disebut faktor internal jika penyebabnya berasal dari kondisi janin itu sendiri, misalnya karena kelainan kromosom.
2. Faktor Eksternal.Disebut faktor eksternal jika penyebabnya berasal dari kondisi calon ibu,diantaranya:
* Kondisis rahim.
Kondisi rahim seorang calon ibu berbeda-beda. Ada yang rahimnya kuat dan ada pula yang rahimnya lemah. Pada sisi lain perkembangan janin semakin hari semakin naik bobotnya. Rahim yang lemah tidak mampu menahan bobot janin sehingga kemudian keluar dan terjadilah keguguran. Jika terjadi keguguran seperti ini biasanya usia kehamilan hanya sampai trimester ke-1.
* Pola hidup tidak sehat
Calon ibu yang sehat relatif tidak bermasalah dengan kandungannya, sedangkan calon ibu yang sakit rentan terhadap keguguran. Gangguan kesehatan pada ibu hamil misalnya karena lemahnya sistem imunitas, infeksi kronis, penyakit berat seperti diabetes, gangguan pada sistem hormonal, dan sebab lain seperti virus hepatitis dan TORCH. TORCH adalah singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus and herpes.
* Kesehatan ibu pada umumnya
Calon ibu yang sehat relatif tidak bermasalah dengan kandungannya, sedangkan calon ibu yang sakit rentan terhadap keguguran. Gangguan kesehatan pada ibu hamil misalnya karena lemahnya sistem imunitas, infeksi kronis, penyakit berat seperti diabetes, gangguan pada sistem hormonal, dan sebab lain seperti virus hepatitis dan TORCH. TORCH adalah singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus and herpes.
Jika terjadi keguguran, maka akibat keguguran kandungan itu terutama dirasakan oleh para ibu hamil yang sudah sejak lama ingin punya anak.Mereka lebih tertekan secara mental dan psikologis dibandingkan dengan pasangan yang baru menikah. Tekanan makin bertambah jika yang terjadi adalah keguguran berulang, yaitu keguguran kandungan sebanyak 3 kali atau lebih secara berurutan.