Skip to main content

Pentingnya Vaksin untuk Ibu Hamil

Seberapa pentingkah vaksin untuk ibu hamil? Tahukah anda, pemberian imunisasi selama kehamilan tidak hanya penting untuk ibu hamil sendiri, namun juga dapat melindungi janin yang ia kandung.   Sebelum Anda hamil, sebaiknya Anda sudah memiliki kekebalan tubuh dari penyakit berikut : Cacar, hepatitis, campak, gondok, rubella, polio, tetanus dan pertussis (batuk rejan).
Pada saat kehamilan, ibu kerap rutin untuk imunisasi atau vaksin ibu hamil berupa,

Vaksin influenza
Ibu hamil di trimester kedua dan ketiga memunyai risiko yang lebih besar untuk terserang influenza, sehingga dibutuhkan pemberian vaksin influenza pada ibu hamil di trimester tersebut,” ujar Dr. Fredico patria, SpOG, dari RS Permata, Cibubur, seperti yang dikutip dari Ibu sehat bayi sehat.

Bayi yang terkena infeksi virus influenza akan terpapar bakteri infeksi saluran pernapasan. Centers for Desease Control (CDC) menyatakan bahwa kematian terkait dengan virus influenza paling sering terjadi pada bayi berusia kurang dari 6 bulan. Studi vaksinasi influenza pada tahun 2009-2010 oleh Norwegian Institute of Public Health pada 113.000 kehamilan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, menemukan bahwa risiko kematian janin pada ibu yang tidak divaksinasi berisiko dua kali lipat lebih tinggi. Meskipun demikian, bedakan imunisasi ini dengan vaksin influenza nasal (semprot) yang tidak boleh diberikan pada ibu hamil karena berisi virus hidup.

Vaksin Tetanus
Jenis vaksin lain yang dapat diberikan di trimester kedua dan ketiga adalah vaksin tetanus dan difteri. Waktu terbaik untuk memberikan vaksin ini adalah di antara 27-36 minggu,” jelas Dr Fredrico. Imuninasi TT diberikan sebanyak dua kali, yakni setelah trimester kedua kehamilan dan dilanjutkan minimal empat minggu setelah suntukan pertama. Kondisi yang diberlakukan adalah jika ibu hamil tidak jelas keadaan status imunisasi tetanusnya, yaitu sudah divaksin lebih dari 10 tahun lalu.

Vaksin ini biasanya diberikan kombinasi dengan vaksin difteri. Meskipun vaksin DPT tidak ada kontraindikasi dengan kehamilan, namun CDC menyarankan ibu hamil yang divaksinasi tetanus kurang dari 10 tahun lalu diberikan vaksin DPT setelah melahirkan. Namun untuk vaksin tetanusnya yang sudah di atas 10 tahun, disarankan untuk diimunisasi difteri pada trimester dua atau tiga  dan bukannya diimunisasi DPT yang mengandung vaksin pertusis.

Popular posts from this blog

Tips Mengurangi rasa Sakit Detik-Detik Melahirkan

Perjuangan super saat akan melahirkan seorang bayi dari rahim ibu. Melahirkan normal adalah proses yang cukup matang dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, ...

Sejauh Manakah Persiapan Diri untuk Hamil?

Fitrahnya seorang wanita sempurna adalah menjadi istri dan menjadi ibu bagi anak-anak. Sebagian besar wanita pasti ingin mengikuti moment-moment ketika ia telah menjadi istri yang zah. Setelah menikah dan menjadi istri dari suami tercinta, keinginan untuk segera menjadi ibu pun begitu menggebu di dada. Berbagai persiapan agar sang janin bersarang di rahim, tumbuh dengan sehat selama sembilan bulan, dan lahir dalam keadaan normal pun saya lakukan. Meskipun sehari-hari saya bertugas sebagai praktisi kesehatan dan mengerti banyak tentang masalah kehamilan, tetapi saya belum memiliki pengalaman akan hamil itu sendiri. Karenanya,  saya tidak segan-segan untuk bertanya pada mamak dan ibu-ibu yang lebih berpengalaman, konsultasi ke dokter kandungan, membaca majalah dan berbagai referensi tentang kehamilan, serta bergabung di komunitas online untuk saling berbagi dengan calon ibu atau mereka yang telah menjadi ibu. Salah satu komunitas yang saya ikuti adalah bebeclub. Komunitas yang merup...

Manfaat Kacang Ijo Buat Anak Bayi

Siapa yang tidak mengenal kacang hijau (Phaseolus Aureus). Salah satu jenis polong-polongan yang mengandung protein nabati cukup tinggi dan menjadi salah satu sumber mineral penting bagi tubuh. Selain bisa diolah menjadi berbagai makanan, ibu hamil pun bisa mendapatkan berbagai manfaat kacang hijau. Selama ini yang kita tahu, kacang hijau adalah makanan bergizi yang sedap dimakan setelah dijadikan bubur kacang hijau atau kue-kue.Namun ternyata kacang ijo pun banyak  khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Adapun manfaat kacang ijo buat anak bayi antara lain: 1. Biang keringat anak-anak Anak-anak yang terkena biang keringat sering rewel, wajar karena merasa gatal. Coba resep kacang hijau ini. Rebus 60 gram kacang hijau yang sudah dijadikan bubuk dulu, lalu tambahkan 50 gram tanaman krokot, rebus dengan air secukupnya. Setelah matang, saring, lalu minumkan 3 kali sehari. 2. Bayi demam Berikan 1 gelas air rebusan kacang hijau ditambah 1 sendok makan madu untuk bayi yang te...